Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah

Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Biologi Informasi Pendidikan IPA Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog

Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah - sistem peredaran darah memiliki banyak fungsi salah satunya adalah mengangkut oksigen dan karbon dioksida yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh, apabila sistem ini tidak berjalan dengan baik, akan terjadi beberapa gangguan pada sistem peredaran darah, berikut beberapa jenis gangguan sistem peredaran darah:

1. Anemia

Apabila kandungan homoglobin dalam darah jumlahnya kurang dari normal yaitu kurang dari 5,3 juta, hal tersebut akan memicu terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah yang biasa disebut dengan anemia. Anemia terjadi karena kekurangan sel darah merah sehingga tubuh seseorang akan menjadi lemas. Sel darah merah berguna dalam mengikat oksigen untuk dibawa dari jantung dan diedarkan keseluruh tubuh.

2. Polisetemia
Namun kelebihan sel darah merah juga sangat berbahaya dan dapat menganggu sistem peredaran darah. Saat sel darah merah terlalu berlebihan, hal tersebut akan memicu terjadinya pengentalan darah, dan akan membuan aliran darah menjadi lambat dan terganggu. Kondisi ini biasa disebut dengan polisetemia. Polisetemia dapat menyebabkan kematian.

3. Leukemia
Darah terdiri dari beberapa sel, salah satunya adalah sel darah putih, keberadaran sel ini harus tetap dalam keadaan normal. Apabila pertumbuhan sel darah putih tidak normal akan menyebabkan gangguan peredaran darah yang disebut dengan leukimia. Apabila sel darah putih terlalu banyak jumlahnya, hal ini akan mengancam keberadaan sel darah merah.

4. Hemofilia
Keping darah berfungsi membantu pembekuan darah saat terjadi pendarahan akibat luka, namun apabila pembekuan darah tidak dapat dilakukan, akibatnya pendarahan yang terjadi akan susah dihentikan. Gangguan ini disebut hemofilia. Biasanya gangguan ini diderita karena keturunan. Jadi orang tua yang menderita gangguan ini, anaknya lebih beresiko akan menderita gangguan darah yang sama.

5. Embolisme Koroner
Embolisme koroner adalah salah satu gangguan yang terjadi di arteri koroner, apabila pada jaringan ini (arteri koroner) terjadi gangguan, akan terjadi pembekuan pada darah yang akan mengakibatkan terganggunya sistem peredaran darah.

6. Trombositopenia
Saat trombosit jumlahnya kurang dari normal, hal tersebut akan memicu gangguan yang disebut trombositopenia. Gangguan ini akan akan memicu pendarahan yang asalnya dari kapiler kecil dalam sistem peredaran darah.

7. Hipertensi
Kita seringkali melakukan tensi saat pergi ke dokter. Fungsiya adalah untuk mengetahui tekanan darah kita. Apabila tekanan pada darah diatas normal yaitu sekitar 120, akan mengalami gangguan pada fungsi tubuh lainnya, gangguan ini disebut hipertensi. Hipertensi dapat mengganggu kinerja jantung dan menjadi beban pada arteri, arteri dapat pecah apabila bebannya terlalu berat, akhirnya akan terjadi stroke.

8. Hipotensi
Berbalik dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah berada dibawah normal. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan mineral dan zat-zat lain. Orang Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan darah rendah.

Artikel lainnya:
Kelainan dan Klasifikasi pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Massa dan Berat

Perbedaan Fakta dan Opini

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Sosialisasi